Senja itu momen misteri
dirangkul jingga
patuh pada edaran masa
menanti malam suram
bukan untuk bersendu
sekadar waktu rehat yang panjang
bermimpilah dengan pasti
esok akan kumandikan matahari
dengan belaian hujan pagi
agar hadir pelangi
menjadi selendang bumi
setiap kali senja begini
aku pasti mengingati
saat berangkat ke negeri hakiki.
8 Januari 2010
6 comments:
Salam,
bila mengingati saat berangkat ke negeri hakiki CT jadi ngeri kerana dikejar dosa2 sendiri:(
Indahknya puisi ini...sayang sekali CT tak pandai menulis puisi:(
Salam CT,
Benar , gementar rasa hati, namun itulah saat yg pasti kita hadapi.
tiada apa yang lebih dinanti dari keberangkatan hakiki itu.
Salam Setiakasih,
Semoga dipermudahkan buat kita.
kita selusuri malam tuk membuai angan & mimpi untuk kembali tegar semula di kesokan siang hari...
hari baru yan g setiasa dinanti nikmat cerahnya sejurus meredha insani...
Salam Riesna,
senang menatap komentar yg cantik dan puitis dr anakanda.
Post a Comment