kau dipaksa tenang
memikul beban mendapan
dari hati yang busuk,
membusukkan wajah tenangmu
dan kau harus terima
cengkaman di lehermu
demi mimpi permaisuri
dari bumi yang tidak memahami
tangisan seketul hati
hari ini, ada yang bertanya
benarkah kau bahagia
atau kau kini merpati lara
di d alam sangkar emas
tiada ruang menghela nafas merdeka
sungai Sarawak,
mengalirlah ke segara hijau
rempuhi segala halang
yang membunuh rindumu
biar kutunggu arus lembutmu
di muara yang terlalu sayu
24 Jun 2008