Di atas pusara ummi
aku dilindungi pohonan kemboja
dingin dan tenang meresapi
kukunjungi kenangan lalu
menterjemah makna rindu
terakam di sudut hati
tersimpan di dalam diri
tersingkap helai-helai memori
lalu kukutip sisa-sisa restu
di pintu waktu sendu
dan kesal meruntun kalbu
Semalamku telah menghilir
ke muara janji yang pasti
aku tertinggal di tebing kesal
meratap pada longgokan usia
dengan seribu masa untuk berpesta
ingin mendapatkan sayang
yang telah lama hilang
dibawa kembali ke taman hakiki
jadilah aku penunggu bisu
dihantui malam usang
Di atas pusara sepi bersemi
sesepi kemboja yang terus setia
menjadi teman sepanjang zaman
di sudut hati pilu mengharu
kuntuman layu di dada
Kunanti masa mimpi
menjelajah malam panjang
mencari pelabuhan pasti
memunggah bekalan diri
bagi satu perjalanan jauh
mengejar yang dikasihi
Ummi telah lama pergi
meninggalkan alam insani
singgah di pelabuhan sunyi
menanti saat pelayaran yang jauh
menuju ke pulau pasti.
Kuching
2004
Dipetik dari Kumpulan puisi BINGKAI WAKTU
0 comments:
Post a Comment