Kala mentari tersipu malu di hujung odisi
ingin kembali beradu di persada malam
ketika ufuk barat menggaris waktu berselimut teja
laut dan langit menjingga
seketika raik dan alun membara
alam tafakur didakap sepi
fauna kembali ke sarang diri
waktu suram dilamar rawan
senja berbicara
akulah senja itu
mengasyikkan jiwa
memencar jingga
berteman teja
berpayung lembayung
bicaraku tentang waktu
waktu yang berlalu
kau harus tahu
mentafsir warna
bersilang anatar dua momen
Jika boleh kutafsir untukmu
setiap detik perjalananku
aku ingin kau tahu
pesonaku seketika cuma
biar kauingati kuasa
yang ada padaNya
0 comments:
Post a Comment