Senja jingga
di kota purba
sungai mengalir, menghilir
ke segara membawa berita
potret waktu berbingkai sendu
menjadi makara disumpah masa
Kukayuh biduk
membelah riak
mencari dermaga
memunggah payah
tersanggat di tebing zulmat
diperdaya pendar
saat malam bertandang
momen begini
kurakam sendu
berlensa monokrom,
masa terhenti
warna telah mati
ditinggal pelangi
kita dihanyut mimpi.
4 Februari 2009
6 comments:
Puisi yang cantik "Senja Jingga" juga pemandangan yang indah
"masa terhenti
warna telah mati
ditinggal pelangi
kita dihanyut mimpi".
Sedihnya:(
Terima kasih, Sakura.
Keindahan adalah sesuatu yg sentiasa saya impikan.
CT,
Sesekali bersedih elok juga. Ada insan bersedih sepanjang masa...
amazing sky
Donata,
Thanks for the comment.
Post a Comment