KUTULIS puisi
tentang sengketa semalam
antara penegak kemanusiaan
dan penjunjung harmoni
itu hanya sandiwara
masih belum kering mangsi
isinya masih belum basi
perang mengaburi kita
dalam satu penyamaran
bagan agung satu kebenaran
Setiap rencana dilakar
satu kepastian
pewaris pertiwi
seperti sebuah novel
perlu tema, plot dan klimaks
dibatasi hukum karma
prolog perdamaian
satu lakonan sandiwara manusia
lupa Yang Esa
tersesat di gunung alpa
bersuluh cahaya dari neraka.
0 comments:
Post a Comment