SENI tanah rumbia di wajahnya
menatap masa
dunia tanpa penaps warna
manusia tanpa pura-pura
negara tanpa sipi saksamanya
aku yang bertualangan di banjaran Titiwangsa
tersesat di tengah rimba sengketa satwa
haus yang mendera
lalu kuseru namamu, puteri tanah rumbia
masihkah ada cinta
hari berlalu
ada yang terlupa mentafsir cintamu.
26 Jun 2013
0 comments:
Post a Comment