Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Wednesday, January 31, 2007

BALUARTI


Di sini lahir wadah bicara

jiwa bangsa perkasa

membangun menjadi lingua franca

menenun pekerti budi

membentuk unggul pertiwi

berteraskan jati diri


Tujuh abad tanah keramat ini

diasak hambatan kaula berwajah karnivor

dititik noktah getir hitam

menyusun sejarah berpaksikan darah

melahir benih ketiadaan maruah

kematian jiwa merdeka

kegersangan rasa bangga

meninggalkan generasi tanpa peribadi



Lewat musim sejarah parah

terdengar suara dari kamar utama

membenci jiwa bangsa

membunuh cinta pendeta

atas ketentuan ideologi ekonomis

membina jambatan di awangan



Telah begitu asingkah lidahmu

menuturi bahasa leluhur

berbicara di pentas dunia

dengan irama lama

atau kitakah yang sudah hilang kejaguhan

untuk berdiri menjunjung pertiwi ?


Kembalilah menjadi lelaki

membina baluarti di perbatasan diri

di tanganmu terletak sakti

memulih santun lidah

menyubur jiwa yang terdera

bangunkan monumen itu

supaya esok bila malammu sudah kelam

masih ada mimpi

yang menyolek memori

bukan igauan yang menghantui tidurmu.

18-20 Januari 2007

Dango Lazuardi.





Wednesday, January 10, 2007

BALALAIKA


Gema itu telah sirna
lebih sedekad lalu
dilitupi gelombang ritma
dogma moderen kapitalis
merobah pantai kesepakatan

Dan sejak detik itu
suaranya telah hilang
wajahnya kian usang
tingkahnya mengundang curang
hatinya menyamai petualang
jadilah ia seperti lalang di padang
menuruti setiap tiupan angin jalang

Di zaman keserabutan
yang menyuburkan benih neo-kolonialisme
yang membunuh kebenaran
aku ingin sekali lagi
mendengar petikan tritemalimu
berpadu dalam satu simfoni

Kembalilah ke pentas ini
aku ingin bersama menyanyi
diiringi petikan lincahmu, balalaika.

10 Januari 2007

Friday, January 5, 2007

BULAN KEDUA

ALAM berwajah cerah
menatap bulan kedua
hadir bersama janji
menghijau langit hitam

Sesekali guruh bisu
meraungkan resah lelah
langit hitam pasrah
diselimuti awan pincang

Malam sudah menegerti
bahasa cinta bulan kedua
didakap awan jalang
bumi semakin rawan

Bulan kedua citra cinta
bertunjang kata nyata
alam yang kian tua
dirasuk malam gila

Malam berbulan dua
laut gelora langit terluka
bintang bertandang di ruang alpa
langit didera sengketa lama.

5 Januari 2007

Wednesday, January 3, 2007

WAJAH DI BINGKAI WAKTU




WAJAH DI BINGKAI WAKTU

Air yang mengalir ke muara
melintasi tebing sungai
arusnya terlalu akrab
dan sepanjang waktu kembara
telah diselusurinya jiwa dan kehidupan
telah ditatapinya gerak dan resam
telah dihayatinya resah dan duka
telah difahaminya budi dan seni
yang mencorak lukisan wajah di bingkai waktu

Wajah di bingkai waktu
adalah lakaran lesunya rindu
adalah cerita budaya dipersenda
adalah potret luka belantara
adalah titis tangis pujangga
adalah tumpah darah wataniah
terakam di tebing asing
menjadi citra Nusanatara
diperhamba jiwa....