Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Thursday, June 29, 2006

KEMBALI KE PULAU

(Kutinggalkan luka di pulau duka
lalu aku berhenti mengharap pada
janji laut yang tidak pernah setia pada cinta)

Sesekali dalam tenang
aku perlu melangkah jauh
ke pulau bening
mencari mentari pagi

Sesekali dalam sepi
aku harus berlari di pantai putih
mengutip sisa usia

Kegelapan malam di kota bingar
menambah resah
lalu malamku di sini
menjadi teman sepanjang zaman

Akan kuhilangkan segala perit
dipanah dendam semalam
yang bermula dari sebuah cerita cinta
tidak bernama

Di sini , di laut biru di pulau hijau
di pantai putih
kutemui hening alam

Betapa aku merindui
semalam yang kian jauh
dan aku terus dilukai

Di sini aku berlari mencari mimpi
yang hilang di malam kusam
akan kupulihkan segala resah
akan kuhilangkan segala perit

Langit kian hitam
laut kian geram
dan aku perlu berani
merentas taufan di hati
yang bertiup setiap detik usia

Kibarkan sahaja panji-panji kemenanganmu
dalam perang yang tak berhujung ini
aku pasrah pada ketentuan
yang tersurat di dalam sejarah diri

Aku akan kembali ke pulau seribu cerita
akan kulontar jauh
duka yang telah meranap
setiap benteng cintaku

Kiranya duka ini berakhir di sini
aku ingin kembali
menjenguk malam yang telah menjanjikan
setiap saat dan detik
dipenuhi mimpi berbalut kasih hakiki..

Tg Datu/Satang/Talang: Jun 2006

Saturday, June 17, 2006

PEREMPUAN TUA

Perempuan tua itu melangkah lesu
ke satu arah yang kian sunyi
suara alam kini bisu
tiada lagi nyanyi

Masa kian cemburu
malam kian resah
tiada ketemu teman baru
tinggal padanya pipi yang basah

Hati kian pilu
bila mata bertukar malu
dan hati kian rindu

Perempuan tua itu adalah permata
kujunjung menjadi pelita
biar bercahaya masa muka



SONETA PEREMPUAN TUA



PURNAMA DI KUALA

Jika kau mencintai seorang wanita, biarkan dia pergi. Jika dia kembali, dia milikmu. Jika tidak, sememangnya dia bukan untukmu........ANON