Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Sunday, February 4, 2007

SELAMAT PULANG,CIKGU

SELAMAT PULANG,CIKGU
(Allahyarham Cikgu Dato' Haji Hussain bin Hj Paris dalam kenangan)

Tiap pagi kau tiba
bersama basikal "Raleigh" tua
tanpa bosan, kau naiki anak bukit
untuk sampai ke sekolah tinggalan penjajah

Berjalan lalu di koridor itu
di tanganmu raga dengan muatan
buku, tabung air dan sekerat rotan
kau tersenyum menyambut sapaan
"Selamat pagi, cikgu"
wajahmu terlukis azam
memupuk subur jiwa remaja
dengan bahasa jiwa, maruah bangsa dan murni agama

Perih lelah keringat di dahimu
adalah cerminan rasa
insan bergelar cikgu
mempertaruh segala usaha
mengabadi bahasa jiwa
menyemarak obor bangsa merdeka
kala musim sukar membatasi langkah

Bicaramu tentang sastera bangsa
menikam hatiku untuk bercinta dengannya
lantas kutulis sajak pertama berjodol "SENJA"
kau berkata, "Di tanganmu terletak seribu bicara,
menulislah dengan rasa
lontarkan falsafah membina jiwa"

Tiga dekad kulalui koridor kehidupan
setelah keluar dari bilik pembelajaran
meredah lurah payah
ditikam belati iri
menerobos lorong serong
mendaki gunung sanjung
menuruni lembah gundah
yang pasti hanya pesan keramatmu
"jadilah insan bersifat manusiawi"

Sesekali kurenung kembali
masa yang telah tertinggal di belakang
sejarah yang mengajar erti kehidupan
akan kuingati wajah tenangmu
dalam menghadapi karenah anak bangsa
Selamat pulang, cikgu
ke kamar tidur yang panjang
untukmu sebuah puisi sebagai kenangan
Al-Fatihah untukmu penyudah kalam.

20 Januari 2007.









0 comments: