AKHIRNYA terpadam jingga di langit senja
setelah membiru malam hadir malu
membuka lembaran kehidupan
gelap dan malap
bulan masih segan
bintang berselindung
di sebalik awan hitam
Katanya, malam itu sepi yang indah
sunyi yang membuah tenang berpanjangan
dan mata pun lelap dibuai mimpi-mimpi
dalam sepi begini
ada jiwa yang terus membara
membakar malam dengan nyala dendam
siangnya mentari terlewat kembali
lelapnya berpanjangan diselimuti awan hitam
pagi didakap dingin embun
dendam menggenggam
dusta menyarung topeng saksama
sirna lena yang nikmat
dan kita masih menanti batas jingga
entah bila kembalinya.
28 Mei 2011.
6 comments:
Suatu perjalanan siang dan malam yang sentiasa berulang hingga saat hentinya menjelang....
Indah sekali Sdr.
cantik bahasanya..indah paparan..
Terima kasih Datu. Pada malam dan siang tersimpan sejuta rahsia.
Terima kasih sdr Ilmarirahoba
kita semua menantikan hari itu pak pharo. Hari tika suria menarik kembali gebar cahayanya. Dan muncul 'sinar' baharu, yang kekal. Dia Maha Berkuasa.
Terima kasih anakanda Farez..semoga diperkenankan Allah jua kebaikan yang kita nantikan dan dihilangkan segala kebejatan manusia yg kian alpa.
Post a Comment