Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Wednesday, May 6, 2009

MALAM INI BERTANAM JAGUNG...


Cici' aka Dania Masyitah dengan gaya serikandi...


Laila dan famili di majlis persandingan adiknya, Zakariyya dan Erda


Bersama Laila dan Erda di majlis Akad Nikah Hafiz, anak saudaraku


Laila bersama anak-anak menikmati senja di sungai Sarawak


Mohd Faiz Sanim, cucu pertama, dah 11 tahun usianya...


Zulaikha aka Juju dengan gaya pramugarinya.


Teringat akan puisi lama ini...
Malam ini bertanam jagung
esok bertanam serai
malam ini kita sekampung
esok kita kata bye-bye..

Semalam atau lebih tepat awal pagi ini jam 12.30 pagi Laila dan anak-anak kembali ke Sungai Petani setelah tinggal bersama kami selama enam bulan. Berat sekali hendak berpisah tapi kehidupan perlu diteruskan. Dia sudah dewasa dan sudah punya kehidupan sendiri
Laila Nur Rohamimi, anak sulung telah memilih untuk tinggal di Sg Petani dan itu ketentuan Ilahi. Kita hanya dapat berdoa untuk kesejahteraannya.
Kami tinggal seperti dahulu, kami bertiga..aku, isteri dan Nurul...menelusuri malam-malam kami dengan sabar menunggu pertemuan akan datang...

7 comments:

Unknown said...

"dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya" albaqarah:216

Apabila abah redha, Allah akan redha. Kemudian akan dikurniakan kembali keredhaanNya kepada anak cucu abah pula. Don't be sad.. pasti ada hikmahnya nanti - Insyallah.

"Jauh dimata, Dekat dihati" so pasni calling-calling la mereka.

=D

Penabahari said...

Benar sekali anakanda,
Sekarang mereka dah settle down kat sekolah baru masing-masing...sekarang ni dekat di mata dekat di hatilah anakanda, pakai hp 3g ..hehehe

Unknown said...

betul.. betul... betul...
Zaman teknologi serba canggih. webcam pun oke gak abah.

=D

CT said...

Assalamu'alaikum,
CT boleh bayangkan perasaan abang...memang menyedihkan tapi apa nak buat...seperti yang abang kata, dia sudah dewasa dan sudah punya kehidupan sendiri.
CT pun rasa macam tu bila anak nak balik selepas datang ziarah:(
Wassalam!

Penabahari said...

Ya CT, ambil masa untuk hilangkan rasa kehadiran mereka di sisi.

Anonymous said...

Kedukaan adalah cuaca tidak bermusim...

kesedihan bagaikan tingkap yang terbuka...

syukurilah dan nikmatilah kebahagiaan..

walau hanya sesekali berbisik lembut ke jiwa kita...

Penabahari said...

Anon 5.29,
Terima kasih atas kunjungan dan catatan yang begitu puitis.
Salam.