Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Monday, January 5, 2009

TERDAMPAR DI PULAU


DARI sebatang selangan batu
kubina sampan kehidupan
untuk kuhiliri sungai berliku
menuju ke muara luas
bertarung di laut ganas
mencari ruang bernafas

Aku telah berjanji
merentas lautan uji
ke pulau visi memintal mimpi
berteman angin setia tetapi pelupa
membangun menara cinta
buat kekasih di ibu kota

Telah kupujuk ombak yang galak
menjadi sahabat setia
membawa sampanku ke pantai
bertemu pohonan melambai
aku ingin berbicara
tentang jiwa setia

Di sana kuingin bertandang
berbicara bahasa mentari
ketika siang memecah sunyi
bercinta dengan purnama
ketika malam didakap awan
dan bintang semakin sirna

Sampanku kecil layarku kerdil
laut dan ombak semakin terpanggil
mengajarku erti pelayaran
angin mengusik desirnya mengherdik
aku lemas dihempas ombak ganas
laut mengajarku menentang tewas

Malam pun pulang
mentari kembali gemilang
aku berdiri sendiri
sampanku tidak kembali
aku terdampar di pulau
mentafsir hari-hari yang berlari

20 September 2007




10 comments:

CT said...

Terima Kasih Pharmy Kerana Sudi berkongsi Puisi Yang Indah Ini...Semuga Anda Terus Berjaya Di dalam Bidang Penulisan!

Penabahari said...

Terima kasih atas doa sahabat. Saya amat mengharapkan keajaiban untuk masa muka yang lebih bermakna...

sakurasa 2 said...

Dah leh komen, taniah kerana blog n puisi yang indah disini.

~PakKaramu~ said...

Salam ziarah

dahirisaini said...

terkadang saya terkesan puisi tuan bersifat nostalgik yg rasi.

Penabahari said...

Salam Sakura,
Teruskan dengan sapaan sdr. Saya senang sekali.

Penabahari said...

Salam Pak Karamu,
Senang sekali akan kehadiran Pak Karamu di sini. Pasti saya akan jadi pengunjung tetap blog Pak Karamu.

Penabahari said...

Salam anakanda Dahiri,
Bila nak ke rumah. Bungkai Waktu masih menanti. Beginilah..semakin berlalu usia semakin kita teringat masa lalu..ada yang tak tercapai dik tangan ada yg tak tertunai dik janji...

Donata said...

amazing and beautiful

Penabahari said...

Thank you Donata.