Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Sunday, January 4, 2009

CERITERA KOTA: SEBUAH TAMAN SEPANJANG ZAMAN

KUSELUSURI lebuh dan lorong
ketika malam hitam dan hanyir
merisik ceritera manusia
jerit tangis ibu yang pilu
ratap resah ayah yang gundah
terhimpit di pinggiran kota
lalu kukumpul seribu satu catatan ini
menjadi himpunan ceritera kota
tersorok di tepian taman

bersama rawi penyuluh pagi
kususun lagu pertiwi
lulukis hening di langit petang
kupenuhi ruang dengan suara sayang
kudendang melodi tenang
mendakap risau penghuni kota
dalam mimpimu kuhimpun puisi
agar sirna kekerdilan diri
agar hilang setiap sangsi

ini kota metafora
bicara tanpa dusta
alam dengan seribu makna
kuntum-kuntum di laman ceritera perjalanan
penjuru malam perakam rahsia insan
bicara mata bukan cerminan duka
ratap perih hanya lakonan manusia

kota ini tinggalan musim hitam
air yang mengalir di sungai
adalah tangisan seribu zaman
tebing sudah berubah wajah
dari seorang gadis rimba
menjadi wanita jelita
peraga fesyen di persada dunia

kota ini sebuah ceritera taman
taman unggas melepas lelah
taman bunga seribu warna
taman kasih merpati putih
ini taman keramat
tempat menulis azimat
tempat mengukir istana pasir
tempat menghimpun penunggu dusun

kota ini adalah pentas sandiwara
perakam rahsia manusia
di sini sumpah kehidupan didokong
piagam keselesaan diagung
dan manusia dijunjung

Kota ini sebuah taman sepanjang z aman
biarkan ia hidupmeniti pengalaman
untuk sampai ke puncak keagungan.

2004
dipetik dari kumpulan puisi BINGKAI WAKTU

2 comments:

CT said...

Salam Pharmy,

Semuga ‘Kota ini’ akan terus menjadi taman bagi unggas melepas lelah kerana bunga-bunga nan indah seribu warna…semuga ia akan terus menjadi taman kasih bagi merpati putih…semuga ia tidak akan tercemar dek tangan-tangan rakus di dalam mengejar ‘kemajuan zaman’

Penabahari said...

Begitulah harapn kita..terima kasih atas sapaan CT..saya amat senang sekali..