Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sunday, December 7, 2008

SESEKALI

sesekali daalam tenangaku perlu melangkah jauhke pulau beningmencari mentari pagisesekali dalam sepiaku harus berlari sendiridi pantai putihmengutip sisa usiadihempas ombak masakegelapan malam di kota bingarmenamabah resahlalu malamku di sinimenjadi teman sezamanakan kuhilangkan segala peritdipanah dendam semalamyang bermuladari sebuah cerita cintayang tak bernamadi pulau sepi inilahtempat asalkudi sini d laut birudi pulau hijaudi pantai putihkutemui hening alambetapa aku merinduisemalam yang kian jauhbetapa aku terus dilukaipada setiap ruang jasaddi sini aku berlari mencari mimpiyang hilang di malam kusamakan kupulihkan segala resahakan kuhilangkan...

Saturday, December 6, 2008

SAJAK TENTANG MALAM

DI SEMINAR sasteradia membentang kertas kerjatentang aku penulis sajaktaksub pada tema malam,  bulan,bintang dan cintayang tidak punya maknaseperti akademikus ulungdia bicara tentang akuyang menulis dari susur balamsajak tentang malamtanpa jiwa perjuanganaku hanya penulis jalananberbicara tentang makanandan kehidupan anak alamyang berkeliaran di pedalamanbukan cerita makan malamdi rumah orang ternamaaku juga bukan sasterawan mengungkap tema perjuangandengan semangat ketuanankerana aku tahupuisi itu kebenaranditulis bertintakan kejujuranaku bukan menulis sajak ambiguitimembawa fikiran tinggitentang perjuangan hakikiaku hanya menulissajak...

Friday, December 5, 2008

HAIKU 04808

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} PAGI DI MIRIMENTARI JADI SAKSICINTA BERS...

Sunday, November 23, 2008

MENARA HARAPAN (2)

   MENARA HARAPAN (2) (Allahyarham Haji Odita Ibrahim, teman di kota taman dalam kenangan -Al Fatihah)Kuingati perit bengitmendepani karenah kuasadan prejudis korporatketika menbdaki manara citauntuk menjadi dewasamengejar mimpi ayahandaLima tahun yang panjangbertandang di sekolah tinggalan penjajahkita belajar nilai kemanusiaanmentafsir makna kehidupanmemahami erti kesetiakawananmenilai martabat asingkita pun menjadi dewasadi penghujung waktukita susuri tekad dan hasratmelangkah ke daerah masa mukadari dua hala yang berbezaaku terdampar di kaki cangkatkau penjelajah kota metropolitankita hilang bersama musim yang bergantimengejar...

Thursday, November 20, 2008

MENARA HARAPAN (1)

(Buat seorang teman, arkitek di kota taman)Menatap pencakar langittegak di persada kotamembuat aku kagumpada jiwa seorang teman arkitekyang dahulunya pernah menjadi buruh kasarturut membina Bangunan Yun Phin perkasadi tengah kota tamankuingat sepanjang zamanBegiutlah masa mengabadikan ceritaada sejarah boleh membuat kita marahada kenangan memberi ketenanganada memori tinggal bersemi di hatiada perjuangan tidak pudar dari ingatanada teman tidak terlupakanada cita-cita tidak kesampaianada harapan tidak kecapaianMenatap arca budaya yang pernah diukiraku rasa terpanggil untuk merakamcerita kita di tepian kotamenggerakkan kesungguhan hatimemaknakan...

Sunday, November 16, 2008

DUKA PURNAMA

Ingin kugapai purnamaseketika dalam mimpimenghiasi kamarkumalamku didakap tenangdan aku kembali mudaduka menerpa purnamadurja dilitupi megamalam dirasuk kelamlangit teramat cemburudan aku menjadi layukuhembus gugusan awankusergah mega durjanamusim pun berlalumeninggalkan pelabuhan alamkembara menjelajah cakerawalacinta pun berkelanatersesat di rimbs fanamalamku kian hilangpurnama sirnadan aku kembali ke dunia nyatamenjadi kekasih setia.Kuching20 Ramadan 1426dipetik dari Kumpulan Puisi BINGKAI WA...

Friday, November 14, 2008

HAIKU#047008

HUJAN DISEMBERSUNGAI MELIMPAH TEBINGKAMI BEREN...

Wednesday, November 5, 2008

PEREMPUAN TUA(3)

Perempuan tua dari Bintawakau lahir dari akar penegak budayadari pohon merimbun santunberayahkan penoreh getahyang tidak menyesali perihmenjunjung amalan solehmenbangun keluarga dengan imanbersendi harapan bertunjang sopanIbumu wanita ulungdi hujung kampungmendepani masa dengan usahamembina mahligai keluargamemperkasa kehidupan berteraskan setiaBelum tercecah usia perawanayah dan ibu menemui Tuhankau terdampar di celah dukabertamu di rumah tetanggadengan peluh dan jerihkau harungi gelombang sedihLima belas tahun terlalu mudauntuk menjadi isteri kekduaseorang pemuda berbangsa Indiayang susur galurnya bermula di Iraqdemi kehidupan yang lebih sempurnakau...

Sunday, November 2, 2008

SEKADAR MIMPI

SEMALAM aku bermimpimentari tidak kembalikita pun bergelapdan kehidupan pun malapuntuk kesekian waktuyang tinggal memberi sinarhanyalah kunang-kunang bejutadatang membawa cahaya dan bahagiadi saat kegelapan menyelimuti alamrupanya mentari tidak bersembunyihanya mendung yang mengurunglantaran hatinya tergoresoleh panahan mentari pagiketika malam enggan mengundur diriketika bintang ingin berpesta lagitersedar aku dari mimpisiang masih belum muncul lagilangit malam kelamdiliputi awan hitampurnama dipenjara mendungdan bintang bukan lagi pelindungkutadah tanganku yang dinginmemohon sejuta doakembalikan cahayauntuk kuhidup ketika senja.2004dipetik...

Thursday, October 30, 2008

NAZAM BUAT LAILA

Ketika embun berpaut di hujung rumputdinihari didakap sepikau datang mendepani belenggumembawa pesan alamtangisan itu melodi hakikiuntuk sebuah lagu realitiLalu kutuliskan nazam iniuntuk nyanyian puterimentafsir erti sepikubiarkan kau menaribersama mentari pagibertemu bintang di malam suramatau bernyanyi bersama pelangiasal jangan tersesat haladi persimpangan tiada arahkulukiskan peta budiuntuk kau seberangi lautan usiajangan ada gelombang dukamenghambat kembarabiarkan beburung resahkembali ke sarangbiarkan malam kelamberlalu tanpa temanPadamu kutinggalkan nazam diribersama senaskhah tafsiran insaniteruskan langkah menjaring kasihkan kau temui...

Sunday, October 26, 2008

HAIKU#04608

LUMBA PERAHUPEKAYUH TUA LESUJUARA TE...

Friday, October 24, 2008

SESEPI UMMI

Di atas pusara ummiaku dilindungi pohonan kembojadingin dan tenang meresapikukunjungi kenangan lalumenterjemah makna rinduterakam di sudut hatitersimpan di dalam diritersingkap helai-helai memorilalu kukutip sisa-sisa restudi pintu waktu sendudan kesal meruntun kalbuSemalamku telah menghilirke muara janji yang pastiaku tertinggal di tebing kesalmeratap pada longgokan usiadengan seribu masa untuk berpestaingin mendapatkan sayangyang telah lama hilangdibawa kembali ke taman hakikijadilah aku penunggu bisudihantui malam usangDi atas pusara sepi bersemisesepi kemboja yang terus setiamenjadi teman sepanjang zamandi sudut hati pilu mengharukuntuman...

Tuesday, October 21, 2008

HAIKU#04508

SYAWALNYA SEPI-ANAK TIDAK KEMBALIAYAH SEND...

Saturday, October 18, 2008

EMPAYAR FATA MORGANA

Kau lahir dari benih dua tanahantara celah-celah waktuketika angin tengah hariterpenjara di teluk kalbuketika matahari gerhana penuhdan bumi dibuai mimpikau kuletak di perbatasan zamanantara hipokrasi dan toleransimenjadi penjaga setia pusaka bondapengawal padang luastinggalan leluhur jujuruntuk generasi seribu musimdua puluh tahun kupertaruh segalamaruah, sejarah dan setiap tetes darahuntuk kau bentuk menjadi oborpenyuluh laluan ke laman visi pastibangsa yang seing terhimpitantara dua mimpimalam kusam kelammuram alam terpadam ditindas kejamkau berubah menjadi pemangsamembunuh benih-benih merdekamembuka tiraikerakusan minda halobameluluh lusuh...

Thursday, October 16, 2008

NAMANYA SUHANA A/P MARINA

Kau lahir atas dasar keterpaksaandari keruntuhan harkat dan martabat wanitadi celah-celah lorong gelap dan kotoryang menjanjikan sesuap nasimembesar bersama kemusnahan nilai buditanpa masa muka untuk diimpitanpa sejarah cinta untuk dihayatiIbumu yang bernama Marinatelah lama mengenalilelaki yang tidak pernah memahami makna kasihlelaki yang datang dengan seribu gayamembeli kasih yang dipaksamenyemai benih yang tercelaAyahmu tiada siapa yang tahuapakah seorang lelaki yang petah berbicaraatau pemuda yang terpedaya oleh nafsumungkin seorang pengembara yang memburu ilusilantas kau hidup sebagai anak tak berbapamenghirup udara yang penuh nodamenjadi...

Wednesday, October 15, 2008

KEMBALI KE TALANG-TALANG

Aku ingin kembalibermalam di Talang-Talangketika bulan terangbiar kutemani penyu yang datangmembiak warisan alamagar tenang hadir bertandangagar malam bernyanyi girang Aku ingin kembalike pulau seribu janjiada wajah tinggal bersemiuntuk hiasi galeri senidi sini aku pernah berjanjipada langit pagiakan kulukis hening mentariyang hadir menghias langit kirmizi Kembali ke Talang-Talangketika ombak kian garangketika malam tidak berbintangdan penyu tidak datangdan aku terasa malang. 18 Januari 2006Dipetik dari kumpulan Puisi : BINGKAI WA...

Tuesday, October 14, 2008

AIR DARI GUNUNG (ii)

Air dari gunungmenghilir ke muarabertemu laut luas dan pulau risaudihempas buas ombak ganasmereka pun berbicara Air dari gunungkembara di sungai lesumengusap tebingdan berbisik mesralembut mempesonatebing terhakis aur mengemisair dari gunung menerobos bengissetiap lubuk dan ceruk di tengah perjalanan gelora bermulaombak menderasampan terpedayapendayung terdugaair dari gunungmembawa angkara dan luka Air dari gunungadalah aku yang terdorongoleh ajakan serong Muara yang laraadalah engkau yang berdukamenahan lukaseperti wanita yang alpakehilangan mahkota ketika bercanda. Dipetik dari Kumpulan Puisi : BINGKAI WA...

Sunday, October 12, 2008

MEREDAH LEMBAH GUNDAH

Telah kau selusuri laluan seribu warnatelah kaubina jaringan jujurmenjadi jambatan penghubung nuranimembentuk citra wargaTelah kau ukir sebuah arca di persada mindaberlambang kesepakatan katatelah kau cipta sebuah monumen senibertatah budi bernilai murnidi penghujung jalanmenuju ke puncak gemilangseperti pelayaran menuju ke pulau visikita dihempas gelombang resahdiusik badai sengketadialun ombak halobadiburu bayu cemburukerana pelayaran inibukan sebuah ilusikita belayar menuju destinasiuntuk membangun pusaka bangsayang telah lama ditinggal masakita membina pelabuhan pesatdengan seribu impianmendiri sebuah kotayang boleh berkata-katayang tahu...

Saturday, September 20, 2008

MENGENANG SI TENANG

Dari laut yang ganas Si tenang bertemu Atan membawa pesan peradaban kepada Atan dipohon perlindungan Si Tenang dan Atan menggamit nurani menjalin kasih dua dunia namun kematian pantas menerkam setelah manusia kehilangan arah gagal mentafsir makna kehidupan lantas tersesat di rimba perundangan Atan dan Si Tenang bukan sekadar kisah manusia dan dugong ia adalah terjemahan ulung tentang kebobrokan manusia agung Miri 17 Mac 1999...

Friday, September 12, 2008

SEPERTI POHON KETAPANG DI TEPI JALAN ITU

KUSUSURI jalan berbatu panjang dan berliku kuturuni lembah payah marah dan lelah kudaki bukit resah gundah mencelah kutatapi dedaun ketapang gugur di tepi jalan menutupi bumi dengan warna mati dan seperti pohon ketapang di tepi jalan itu aku tabah merentasi waktu berlabuh di dermaga kaku sambil memunggah sisa usia Telah lama kita tidak bersapa ketika malam dilindungi awan durja kerana diri yang terlena sesat di dalam rimba mimpi memburu dusta di padang ilusi sedang Engkau tidak pernah berdusta memujukku mendaki puncak cinta di situ tempat bertapa di situ tempat berpesta Lalu kita terus berjauhan...

Monday, September 8, 2008

GENTA SEPTEMBER

Telah begitu lamakunanti dekri saktimengoyak tirai dogmamelindungi hipokrasimembusa udara dusta dari pentas getasmengusap penuh harappada suara dari rawamenerajang bagai badai kencangmeranap punah deretan rumahpeneroka arca yang telah membina istana kacamenyelinap ke hutan tembelangmenyusup ke ruang jalangDatang september menggentamembawa berkat menjunjung harkatbuat anak-anak yang tersesatbukan waktu mengusungdogma rama-ramaindah dan mempesonasirna di hujung senjaSumpah sergah bicara madahtidak upaya memulih dayaseluruh warga bersatu membatumerobek pintu waktubertarung menjunjung budaya agungyang terlindung di sudut restuberrekad mendakap martabat...

Friday, September 5, 2008

TRAUMA II

KETIKA embun masih bertandang di hujung rumput dan mentari masih lena di kaki langit Noorfitri bertarung dengan sengketa antara manusia yang lupa nilai sebuah nyawa lalu ia terjatuh di tengah pergelutan sumbang terbaring di ranjang putih menanti mati yang telah pergi mengejar hidup yang kian gugup kehidupan kian sirna memapah diri yang terluka Baru setahun Afiq pergi membawa bersama seribu tuna meninggalkan kezaliman yang telah mula dewasa kita yang berdiri masih belum mengerti bagaimana mengubati hati yang keji lantas Noorfitri dilukai seribu keperitan yang tidak tertahan seperti kematian dewasa yang perkasa kazalimankah...

Friday, August 29, 2008

TRAUMA

ANAK kecil itu terbaring di atas ranjang dalam keadaan koma menanti waktu kembali dan membawa bersama sebuah mimpi ngeri Stigma sosial yang asing meresapi jasad manusia tega runtuh martabat ayah cemar kemuliaan ibu Ini masa untuk berpesta di pentas manja atau mengulum es lilin dan gula-gula lena di dalam buaian tetapi semuanya tidak begitu Afiq dilukai luar dan dalam kita dihantui kezaliman Afiq pergi setelah mengharungi lautan duka kita yang tinggal pasti bertanya di mana nak dipamerkan potret nusa 1...

Wednesday, August 27, 2008

SIMFONI MERDEKA

Telah separuh abad kita lalui labirin ini menghela nafas merdeka di bawah sinar mentari ogos dan kita teruskan juga perjalanan kafilah masa menghala ke destinasi mimpi bangsa sebuah Negara bangsa berjiwa setia Telah kita pijak dan injak bara curiga telah kita selusuri denai dendam telah kita harungi lautan sengketa mencari terminal toleransi tempat berhimpun mengikis daki prasangka yang melekat pada jasad generasi sangsi kita teramat pasti di sini di daerah bahari ini tempat bersemadi nanti Hari ini, tiga puluh satu ogos kita berhimpun di bawah bumbung kebebasan berdiri di atas lantai kesatuan...

Friday, August 8, 2008

NAKHODA HITAM

foto ihsan Muzium SarawakBersimpuh di anjung silamkutekuni rakaman sejarahcatatan ceritera wanita wajapenggerak minda bangsaanak-anak Darul Hanameneroka mandalamembangun cenderaNamamu Nakhoda Hitam -persona pulau Gameran di Natunaberjiwa kembara,datang bersamadenyaran jayamembangun kampungdi hujung tanjungberpaksi iltizam ulungseabad laludi Telok Labuan Gadongyang penuh misterikaudirikan ladang perjuanganmembangun kampung persepakatanuntuk anak-anak Natuna,Riau dan KalimantanKurasai lukamumemikul kegagalankukagumi azammumembina kehidupankusanjungi keperkasaanmumerentas lautanSesekali menatap catatan bisukulihat bijaksana wanitamelakar masa mukasiapa...

Tuesday, August 5, 2008

HAIKU#04408

hutan dibakar-masa menugal bibitpadi mahsuri ...

Monday, August 4, 2008

HAIKU#04308

LUMBA PERAHUPESTA MENCARI DAMAI,SUNGAI BERKOCAK...

Thursday, July 31, 2008

HAIKU#04208

DINGIN TENGKUJUHKUTIP ENGKABANG HANYUT-KURNIA ALAM...

Sunday, July 27, 2008

HAIKU#04108

LUMBA PERAHU,YA! SIMBOL KEDAMAIANHATI MENGERTI?...

Thursday, July 24, 2008

PETA MENUJU EUFORIA

Menelusuri jajaran waktu – antara helai-helai memori kuselit cebisan nota hati tentang mimpi menggenggam api tinggal bara -telah kulupa ada raga tercedera dicantas pedang sengketa tika musim memburu luka bernanah resah dijerat perangkap cinta berparut dendam di wajah tinggal menjadi sejarah mimpiku dihambat dahina menjadi debu haru berserakan di tugu pilu terbakar dik mentari pagi aku harus terima bahari mendidik insani membentuk manusiawi dalam diri menjadi darwis terpenjara di pesawangan merdeka di jiwa Ketika tirai senja dilabuhkan aku harus tahu sasaran mencari titik pertemuan ...

TANKA #072008

PAGI DI KAMPUNGNIKMATNYA SERI MUKAINGAT KEMBALIBUDAK PENJUAL KUIH -KINI SEORANG DA...

Tuesday, July 22, 2008

HAIKU#04008

Malam tengkujuh kau di ranjang sendiri – dingin menda...

Sunday, July 20, 2008

HAIKU#03908

Tengkujuh tiba – dan nelayan bertanya, esok ke la...