Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Friday, January 20, 2006

TEJA SIMUNJAN


TEJA SIMUNJAN


Aku kembali menjenguk wajah kekasih

setelah tiga dekad dipisah masa menyusur perjalanan

dan seperti dulu, kau masih resah pada tebingmu

yang parah dihakis, dihiris arus Sadong yang bengis

tanpa simpati meranap pangkalan kehidupan

menghumban titian usang ke dasar dalam

tinggallah tunggul-tunggul terpacak di tebing

seperti anak-anak terdera

luka, duka dan terpenjara

Di dadamu aku pernah bernafas sebebas unggas

membina pentas budi di persada pertiwi

mendukung lakonan cerita manusia

yang tidak kenal erti luka

tidak mengerti erti duka

meniti malam durja dengan seluruh upaya

menjunjung obor murni di puncak mercu diri

tanpa kesal pada senja yang kian gila

Yang amat kuimpi hanyalah wajahmu

terlukis seribu cita untuk hidup seribu masa

terlakar potret harapan di tengah kalut laut

lanskap bahagia mentari harmoni dan hujan harapan

pelengkap wawasan membentuk pekan

mewah, gah, gagah dan bertuah

setelah sekian waktu

diselimuti teja senja

digelapi malam suram

Simunjan

September 2004

3 comments:

Zacharia Abdulmanan said...

Simunjan-itu kenangan sekitar tahun 1990-an. ketika itu Simunjan pekan sederhana dan senyap. Anak-anak gadis berbasikal dan ketawa girang.

Penabahari said...

Saya bercinta dengan Simunjan dalam tahun 1973 dan berpisah pada tahun 1976. Pekan yang tak terlupakan ...
When you dink the water, remeber the sping..pepatah Cina

Maslina Mahbu @ Armiza Nila said...

Sebelum mendirikan rumahtangga sekitar 2001, saya pernah ke Simunjan hanya menunggang motorsikal (jadi pembonceng)..pengalaman cukup indah dan berani...maklumlah jiwa brutal masa tu..meredah jalan2 hutan...jalan2 batu besar...menyeberangi Sungai menaiki kapal pukat kecil (bawa motorsikal)...dari jam 12.00 tgh...ke masuk Maghrib barulah sampai ke Pekan Simunjan...saya begitu terpaut dengan pekannya....saya ke rumah rakan karib di Kampung Kelakak sebenarnya

Armiza Nila