Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Thursday, September 20, 2012

SEKEPING POTRET MONOKROM

Normal 0 false false false EN-MY X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable ...

Friday, April 13, 2012

PERJALANAN

...

Friday, March 9, 2012

NYANYI SENJA DARUL HANA

Seabad dalam cendera tanpa cahaya cita terpadam lentera upaya dibusa masa alpa bersilih ganti cucu merpati ditikam belati benci  terhenti nadi nubari dikoyak iri   tanpa nyanyi tanpa melodi Darul Hana lena di atas petamari sang pemimpi dari negeri pencipta sakti senja yang nyala di langit Darul Hana terpadam oleh sakti biru hadir malam membawa kelam Darul Hana bertanya esok apakah suria masih mahu setia setelah semalaman  dalam pelukan awan  masa bukan teman setia pada jiwa leka masa tidak berjanji melukis mimpi jika malam direnang dihempas ombak celaru ...

Monday, March 5, 2012

LALUAN REDA

(…Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)? :Surah Ar Rahman ayat 13) Sedang tubuh didakap lelah menongkah masa alpa ada ketika aku terlupa nafas yang dihela kurnia siapa? mentari yang memberi cahaya dan simpati milik siapa? tetes-tetes hujan yang menghidupkan alam melukis senyum pada kelopak kemboja ketentuan siapa? Aku tersentak dari lena yang fana ketika suara hilang bicara  mata tanpa cahaya nafsu dikurung lesu bertanya jiwa yang leka milik siapa segala? Dalam sendu kutatap alir tinta-Nya madah mengajar makna pasrah...

Saturday, March 3, 2012

SEPAGI DI TAMAN SANKTUARI

Dari bingkai jendela kamar suaka suatu pagi di Taman Sanktuari kelicap menyanyi , mentari bersembunyi dan langit lelap dalam mimpi semalam bertandang di mata hati, kita berlari meredah lalang bertemu senduduk ranum dan ungu   warnanya indah yang pilu momen semalam ingin kembali alir sungai pun terhenti semilir mendesir antara daunan patawali di susur berselut berlari kedidi mengejar rezeki atau mimpi? kita yang tertinggal lemas dalam nyata nyata yang luka   Dari bingkai jendela kulihat nelayan bersampan membidai sungai asa  aku ingin bersamamu kembali ke musim dewana sedang lembaran...

Wednesday, February 29, 2012

LAYANG-LAYANG HIJRAH

Kuseru namamu dalam sendu selangit rindu membiru segugus awan rawan sepi dalam mimpi mimpi diganggu sepi kau telah pergi janji Ilahi segalanya pasti seekor layang-layang hijrah bertingkir di dahan gundah pasangannya telah terbang bersama angin yang pulang sirna dari daerah fana kuterima janji dunia akan sirna   alam akan pulang tiba saatnya aku ke sana melayang di langit pasti  bertenggek di ranting bahari Layang-layang hijrah terbang dengan pasti melayang di langit hakiki sedang aku masih lagi menganyam sarang sanktuari di dahan pohonan yang semakin mati. 29 Februari 2...

Saturday, February 25, 2012

DURA SI PIPIT RAWA

Kota bata melata ciak rumah berpesta ada segala hidup lama aku si pipit rawa dihimpit dura padang rumput sirna dan aku hilang punca untuk kekal bernyawa  desa tempat bersapa hilang durja hilang flora hilang segala dan aku si pipit rawa mencari suaka Selamat tinggal desa aku si pipit rawa hilang dimamah masa didera suasana dibenci manusia. 22 Februari 2...

Sunday, February 19, 2012

SIMFONI REMBAH KENING PUTIH

Pagi dingin adalah cermin memantul segala resah menjadi melodi sakti menghibur alam dari suram ciptaan petualang pawana masih lena menanti mentari berlari mendaki hari  fauna mula bernyanyi seribu suara melodi harmoni mengajar manusia erti sejahtera Pagi begini detik Rembah Kening Putih bertingkir di dahan  nyanyinya memecah sunyi irama kehidupan dan indahnya persepakatan Simfoni Rembah Kening Putih itu suara dari rimba bercerita tentang bahagia hidup di dunia fauna tanpa dendam tanpa haloba hanya syukur pada Yang Esa Simfoni Rembah Kening Putih mentafsir erti soleh mengajar...

Saturday, February 18, 2012

PUISI BUAT PUTERI

Kaulahir ketika hati didakap rindu ketika usia mencecah senja sinar wajahmu menerangi sunyi yang mula sirna dan aku mula kembali muda Kau hujan di musim kemarau membasahi resah papa dan mama kau kandil yang menyala sirna gelita yang mendakap malam malam tersenyum Musim pun berlari mengejar usiamu saudara-saudara tua telah berumah tangga cucu-cucu yang hadir berlumba minta dimanja Hari ini hari lahirmu, Nurul Hakimah tiga belas tahun usiamu  menghampiri remaja papa dan mama masih keliru ah..cepatnya masa berlalu kami merindui zaman bayimu. Selamat hari lahir, Nurul Hakimah Selamat dalam perjalanan...

Monday, February 13, 2012

TEKUKUR KIAN AKUR

Berteduh di ranting waja tekukur kian akur fauna kian luntur ketika rimba dilebur manusia hilang rasa syukur terlupa mentafsir luhur bulan biru malam berbedak debu tekukur dilamar risau merdekanya luka alam menahan sendu manusia terus membisu tekukur kian akur wajah-wajah jujur sirna dalam bara bara yang rahsia membakar segala demi sebuah istana di kota ada pesta tarian memburu fauna pewaris raja tanpa takhta menutup durja berkedok perwira tekukur akur rimba telah sirna manusia berdogma pura-pura tekukur kian akur langit membingit awan berbalam pawana mendera masih lagi tekukur bertanya baqakah manusia berjubah...