
Hingga senja berlaluaku masih memikul piludiselimuti malam hitamsirna setiap warna dari matanyaketika mentari kembali dari mimpidia masih lagi tersesatdi dalam rimba igau yang menjeratdidustai lelap yang terus mendodoidalam mimpi yang tak pasti itudua jiwa yang bercintabertemu untuk kepastianapakah kita telah sampai ke terminal cinta?sepantas panahan kilatkubangunkan diri dari lelap yang kelatkami kembali memujuk diriuntuk tidak mahu lagi berdiridi atas terminal cintayang kian jelas di matakatanya padaku"kita akan berangkat ke sana nantimeneruskan kembara yang benarbukankah kehidupan iniperjuangan memartabatkan cinta pada-Nya?"terminal cinta...