Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Monday, November 27, 2006

MENTARI JINGGA

Mentari berwajah jinggaseperti diselimuti senjaketika siang terlalu mudadan bumi terbakar jasadnyaseperti di serang garudaRimba menjadi debuberterbangan asap kelabumenutupi langit biruhasilnya petakamenutup pintu waktuAlam diusik hibaketika mentari dibedaki dukamanusia teramat lupapada bumi yang kian tuapada langit yang diderapada diri yang kian meranaLangit kelabu adalah ingatanuntuk ayah yang membesarkanuntuk anak yang bertandangdi pinggir kehidupanMentari berwajah jinggamenangis di tengah kotaada hati yang belum menegertinilai sebuah janjiada suara yang berbicaraharga sebuah negara.Miri6 November 1...

Sunday, November 26, 2006

BALADA SUPIR TUA

Supir tua memandu lajusebuah Mercedes ungudi atas jalan berdebumembawa pemimpin ternamaseorang menteri dari kotadatang menjenguk kampungpenempatan setinggan di hujung tanjungMelihat wajah simpati menteridengan ucapan bernas dan panassupir senyum sendirimasa pesta sudah tibaini waktunya dia bermanjaini saat mereka bersuaramintalah apa yang adatandas atau jalan rayatentu esok akan dibinaPenduduk kampung kian girangjalan raya luas dan terangada lampu di tepi jalanada pangkalan buat penambangsemuanya datang bagai mimpitapi yang penting sekalipesan menteri bestari'Jangan lupakan kamipangkahlah dengan berbudi'Balik dari kampungsupir diberi tugas barukata...

Saturday, November 25, 2006

MEROBOH PENJARA BUDI

Lama telah kita rentasilorong waktu penuh sendudan kita terus terkurung di dalam kandang kealpaandipagari jeriji masadilingkari pagar dukaTembok kezaliman semakin kukuhmembentengi penjara budimembiarkan malam dihamili kecuranganmenelanjangi siang dengan pendustaanlantas kita yang terperangkapdi persimpangan kesetiaan dan kebenarantersesat di tengah rimba kejujuranBukankah kita sudah teramat tuauntuk terus terpenjarasedang pintu kebebasanmasih belum diketemuAyuh! robohkan saja penjara lamayang telah mengurung budimenjadi kita abdidi tengah abad globalisasiMiri11 Mac 1...

MUTIARA

(Firman Allah: Dana dari tiap-tiap sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, semoga kamu dapat berfikir - Adz-dzaariyaat; ayat 49)Telah kutafsir bait-bait puisimubicara cinta wanitarakaman sejarah diriketika embun menitis ke bumiketika mentari menjenguk pagiTelah kudengar raungan hatimutangisan isteri bercitra sepimencari teman bernama setiamemperkukuh istana yang dibinatersesat di lembah sengketaLukamu terlalu parahditikam belati curanglantas kauhukum setiap suamiyang terlupa membina mimpihanyut bersama arus ilusiterdampar di muara fantasiTelah kumengerti stanza lukamuseorang isteri yang bersembunyidi sebalik bait-bait puisiWanita itu mutiaradari...