Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Monday, January 7, 2008

WARUNG SENJA

Tirai lembayung telah dilabuh
mentari ingin bersendiri
dalam keremangan alam
kita ditinggal bertemankan malam
menelusuri mimpi panjang
sesekali ingin kembali ke sana
ke masa lalu yang kaku
tersadai di sudut kenangan

Katamu, malam itu perjalanan
kelam tapi tenang,
harus bertanya
ke mana arah kembara,
jangan biarkan malam
menyesatkan langkah
esok kita harus kembali
mencari ruang abadi

Kita pernah berjanji
bertemu di warung senja
menjadi pelawat setia
galeri potret bahari
mencari bayang diri
antara bingkai wajah-wajah
tak terlupa dek masa

kukutip manik-manik cinta
terlerai di lantai masa
masa yang terlupa,
kau hanya pemerhati mentari
menerangi warung sepi
dengan warna harmoni
setelah berlalunya senja.

7 Januari 2008



4 comments:

dahirisaini said...

perkataan warung tringat kenangan di kalimantan barat, tanya jais ada cerita di sebaliknya, apapun sebuah puisi yg dalam maksudnya, selamat awal muharam, semoga sukses selalu. salam

Penabahari said...

Terima kasih. Berbahagialah Dahiri dengan kenangan manis di warungmu. Selamat menyambut awal muharram 1429 hijrah. Semoga terus produktif.

Pak Asdy said...

Sebuah sajak calon isi antologi para pesara?

Penabahari said...

setuju benar kalau nak dimulakan. Antologi para pesara..cantik tu.