Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Sungai Sarawak

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Sunday, December 7, 2008

SESEKALI

sesekali daalam tenang
aku perlu melangkah jauh
ke pulau bening
mencari mentari pagi

sesekali dalam sepi
aku harus berlari sendiri
di pantai putih
mengutip sisa usia
dihempas ombak masa

kegelapan malam di kota bingar
menamabah resah
lalu malamku di sini
menjadi teman sezaman

akan kuhilangkan segala perit
dipanah dendam semalam
yang bermula
dari sebuah cerita cinta
yang tak bernama

di pulau sepi inilah
tempat asalku
di sini d laut biru
di pulau hijau
di pantai putih
kutemui hening alam

betapa aku merindui
semalam yang kian jauh
betapa aku terus dilukai
pada setiap ruang jasad

di sini aku berlari mencari mimpi
yang hilang di malam kusam
akan kupulihkan segala resah
akan kuhilangkan segala perit

Langit kian hitam
laut kian geram
dan aku perlu berani merentasi
taufan hati yang bertiup
di setiap detik usia

kibarkan sahaja panji-panji kemenanganmu
dalam perang yang tak berhujung ini
aku pasrah pada ketentuan
yang sudah tersurat di dalam sejarah diri.

Jun 2006

dipetik dari kumpulan puisi BINGKAI WAKTU

Saturday, December 6, 2008

SAJAK TENTANG MALAM

DI SEMINAR sastera
dia membentang kertas kerja
tentang aku penulis sajak
taksub pada tema malam, 

bulan,bintang dan cinta
yang tidak punya makna

seperti akademikus ulung
dia bicara tentang aku
yang menulis dari susur balam
sajak tentang malam
tanpa jiwa perjuangan

aku hanya penulis jalanan
berbicara tentang makanan
dan kehidupan anak alam
yang berkeliaran di pedalaman
bukan cerita makan malam
di rumah orang ternama

aku juga bukan sasterawan
mengungkap tema perjuangan
dengan semangat ketuanan
kerana aku tahu
puisi itu kebenaran
ditulis bertintakan kejujuran

aku bukan menulis
sajak ambiguiti
membawa fikiran tinggi
tentang perjuangan hakiki
aku hanya menulis
sajak tentang malam
bila mentari kembali bersembunyi

aku menulis puisi
berbicara tentang malam
dan sukarnya kehidupan
tanpa lantera 

penyuluh masa depan.

23 April 2008




Friday, December 5, 2008

HAIKU 04808

PAGI DI MIRI

MENTARI JADI SAKSI

CINTA BERSEMI